Selamat Datang di Blog Linna Andriany, semoga segala tulisan yang saya poskan dapat bermanfaat... Terimakasih atas kunjungannya :D.
RSS

Hallo...Assalamualaikum..

Hallo...Assalamualaikum..

Sunday, May 29, 2011

Isam mengatasi Penyakit TBC(Tahayul, Bid'ah, dan Churafat)


 Pengertian Tahayul, Bid’ah, dan Khurafat (churafat)


            1 Pengertian Tahayul

Kata tahayul berasal dari bahasa Arab yang artinya: berangan-angan tinggi, melamun, membayangkan atau menghayal (Kamus Munawwir, h. 361). Dalam KKBI, tahayul adalah sesuatu yang ada hanya di khayal belaka, kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada (tetapi sebenarnya tidak ada atau dianggab sakti tetapi sebenarnya tidak).

            2. Pengertian Bid’ah

Bid`ah berasal dari bahasa Arab yang artinya: menciptakan sesuatu yang belum ada. Dalam KKBI ada tiga pengertian bid`ah, antara lain yaitu: perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh-contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan; penambahan ajaran Islam tanpa berpedoman kepada al-Quran dan Hadis; kebohongan atau dusta. Dalam konteks agama secara bahasa (lughat), bid`ah menurut A. Hassan adalah mengadakan sesuatu dengan tidak ada contoh terdahulu. Secara istilah defenisinya menurut ulama adalah satu cara yang diadakan (orang) dalam agama, yang menyerupai hukum syara`, yang dimaksudkan dengan mengerjakannya ialah berlebih-lebihan dalam beribadat kepada Allah.

            3. Pengertian Khurafat (Churafat)

   Kata churafat berasal dari bahasa Arab yang artinya hampir sama dengan Tahayul. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, churafat adalah dongeng (ajaran dsb) yang tidak masuk akal.

Orang yang Bisa Terserang Penyakit TBC

            Penyakit TBC ini bisa menyerang siapa saja. Orang kota, orang desa, orang miskin atau orang kaya, orang biasa atau tokoh masyarakat, semuanya bisa tertular virus TBC (Tahayul, Bid`ah, dan Churafat). Pada umumnya orang yang diserang virus penyakit TBC (Tahayul, Bid`ah, dan Churafat) ini adalah orang-orang yang kurang memiliki ilmu, tidak menambah ilmu atau tidak tidak memiliki ilmu sama sekali, khususnya ilmu-ilmu agama, alias orang bodoh (jahil).
Artinya orang-orang yang malas tidak mau belajar, orang yang merasa cukup dan puas dengan ilmu yang dimilikinya sehingga tidak perlu lagi menuntut dan mendalami ilmu agama.Kadang-kadang ada pengetahuan sedikit sudah merasa cukup dan hebat, itu pun pengetahuan di dapat dari sembarang orang.

Perkembangan Penyakit TBC

            Sesuai dengan namanya TBC (Tahayul, Bid`ah dan Churafat), penyakit ini bisa berkembang dalam berbagai aspek, baik pada aspek hubungan dengan Allah (hablu min Allah) maupun pada aspek hubungan dengan sesama manusia (hablu min nas), lebih khusus lagi dalam bidang akidah, ibadah, dan syari`ah dalam arti luas. TBC (Tahayul, Bid`ah, dan Churafat) dalam bidang aqidah berkembang Tahayul yang menjurus kepada syirik, seperti mempercayai dan menyakini ada kekuatan atau kekuasaan lain selain dari Allah.

Contoh Penyakit TBC

            Seperti yang sudah dijelaskan ternyata dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering tidak menyadari bahwa ternyata kita sering melakukuan Tahayul, Bid’ah, dan Khurafat. Contoh yang sederhana adalah jika kita berfikir bahwa harta benda atau uang adalah segala-galanya dalam hidup ini, sehingga hidup dan kehidupan kita dari waktu ke waktu, dari pagi sampai malam tertumpu untuk menumpuk harta benda, pada akhirnya kita menomorduakan ibadah kepada Allah, atau pun jika beribadah hanya sekedar dan seperlunya saja, pada hakekatnya tanpa disadari.
Contoh yang sederhana lainnya adalah ketika kita lebih mementingkan undangan yasinan atau tahlilan dengan menetapkan shalat magrib berjamaah di rumah duka, bukan di masjid.Atau demi undangan yasinan dan tahlilan, shalat Isya berjama'ah ditinggalkan.shalat Isya apalagi berjamaah adalah lebih penting. Dikatakan lebih penting karena memang ada dalilnya baik al-Qur'an maupun Hadis, sementara mengikuti undangan yasinan dan tahlilan adalah suatu kebiasaan yang dilakukan masyarakat setempat.Seharusnya kita lebih mendahulukan undangan Allah atau kewajiban kepadaNya, baru kemudian memenuhi undangan manusia.Seharusnya saf shalat berjama`ah lebih banyak dari pada saf undangan.Seharusnya pakaian shalat berjamaah lebih indah dari pada pakaian undangan.

Penyakit TBC menurut faham K.H.Ahmad Dahlan

Ada 9 penyakit TBC menurut faham KH.Ahmad Dahlan yang harus dijauhi dan ditinggalkan oleh umat Islam, yaitu:
1.      Selamatan pada waktu ibu mengandung 7 bulan
2.      Selamatan pada waktu kelahiran atau puputan
3.      Selamatan kematian, baik selamatan hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, satu tahun, dua tahun, dan hari ke 1000
4.      Ziarah kubur yang ditentukan setiap bulan Sya’ban, atau disebut bulan Ruwah yang berarti roh
5.      Permintaan keselamatan dan kesuksesan pada kuburan-kuburan para wali atau orang yang dianggap suci
6.      Bacaan-bacaan tahlil untuk dikirim kepada orang yang meninggal
7.      Selawatan (membaca shalawat dengan memakai terbang)
8.      Takhayul lailatul qadar yang dijalankan dengan mengelilingi benteng Kraton dan pohon beringin Yogyakarta
9.      Kepercayaan pada jimat-jimat.

Allah berfirman dalam Al Quran Surat An Nisa’:48
اِنَّاللهَلاَيَغْفِرُاَنْيُشْرَكَبِهِوَيَغْفِرُمَادُوْنَذَالِكَلِمَنْيَّشَآءُوَمَنْيُّشْرِكْبِاللهِفَقَدِافْتَرَىاِثْمًاعَظِيْمًا (النساء:٤٨)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. Dan Dia mengampuni segala dosa yang lain selain dari dosa syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. dan barang siapa yang mempersekutu kan Allah sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. (An Nisa’:48).



Cara Terhindar dari Penyakit TBC
                       
Bagaimana caranya agar aqidah, syariah dan ibadah kita terhindar atau tidak terjangkit oleh penyakit TBC (Tahayul, Bid`ah, dan Churafat) ini. Satu-satunya terapi adalah dengan ilmu dan terus menuntut ilmu, berkawan dengan orang-orang yang berilmu, rajin mengikuti pengajian/majelis taklim, dan banyak membaca dan bertanya.Hanya orang-orang yang berilmulah yang tidak tertipu.
Bukankah Allah berfirman dalam surat al-Mujadalah ayat 11 bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat. Tidak sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui. Mari kita periksa lagi aqidah dan ibadah yang kita lakukan, apakah sudah sesuai dengan tuntunan agama, sehingga kita tidak terjangkiti oleh virus penyakit TBC (Tahayul, Bid`ah, dan Churafat).

6 comments:

Anonymous said...

makasih Mbak.. ilmunya bermanfaat sekali :)
salam kenal

adebrotolaras said...

thnk's ...
ngebantu banget utk ngejawab soal UAS..
:D

Linna_Andriany said...

sama2 :) mksh atas kunjungannya

Unknown said...

Mba tulisan ayat al quran nya salah.. harap di perbaiki agar tidak salah dalam membacanya karena itu ayat al quran. Terima kasih

asmabahaudin said...

terima kasih...atas perkongsian...Linna_Andriany

Unknown said...

Bagaimana dengan saudara-saudara kita NU yang sring mengadakan selamatan dan tahlilan juga?

Post a Comment