Kreativitas anak akan berkembang jika orangtua selalu bersikap
demokratis, yaitu: mau mendengarkan omongan anak, menghargai pendapat
anak dan mendorong anak untuk berani mengungkapkannya. Jangan memotong
pembicaraan anak ketika ia ingin mengungkapkan pikirannya. Jangan
memaksakan pada anak bahwa pendapat orangtua paling benar, atau
melecehkan pendapat anak.
Orangtua harus mendorong anak untuk berani mencoba mengemukakan
pendapat, gagasan, melakukan sesuatu atau mengambil keputusan sendiri
(asalkan tidak membahayakan atau merugikan orang lain atau diri
sendiri).
Jangan mengancam atau menghukum anak kalau pendapat atau perbuatannya
dianggap salah oleh orangtua. Anak tidaklah salah, mereka umumnya belum
tahu (dalam tahap belajar). Oleh karena itu, tanyakan mengapa mereka
berpendapat atau berbuat demikian, beri kesempatan untuk mengemukakan
alasan-alasan.
Berikanlah contoh-contoh, ajaklah berpikir, jangan didikte atau dipaksa,
biarkan mereka yang memperbaiki dengan caranya sendiri. Dengan demikian
tidak mematikan keberanian mereka untuk mengemukakan pikiran, gagasan,
pendapat atau melakukan sesuatu. Selain itu orangtua harus mendorong
kemandirian anak dalam melakukan sesuatu, menghargai usaha-usaha yang
telah dilakukannya, memberikan pujian untuk hasil yang telah dicapainya
walau sekecil apapun. Cara-cara ini merupakan salah satu unsur penting
pengembangan kreativitas anak.
Keluarga harus merangsang anak untuk tertarik mengamati dan
mempertanyakan tentang berbagai benda atau kejadian di sekeliling kita,
yang mereka dengar, lihat, rasakan atau mereka pikirkan dalam kehidupan
sehari-hari. Orangtua harus menjawab dengan cara menyediakan sarana yang
semakin merangsang anak berpikir lebih dalam, misalnya dengan
memberikan gambar-gambar atau buku-buku. Jangan menolak, melarang atau
menghentikan rasa ingin tahu anak, asalkan tidak membahayakan dirinya
atau orang lain.
Orangtua harus memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan khayalan,
merenung, berpikir dan mewujudkan gagasan anak dengan cara
masing-masing. Biarkan mereka bermain, menggambar, membuat bentuk-bentuk
atau membuat warna-warna dengan cara yang tidak lazim, tidak logis,
tidak realistis atau belum pernah ada. Biarkan mereka menggambar sepeda
dengan roda segi empat, langit berwarna merah dan daun berwarna biru.
Jangan banyak melarang, mendikte, mencela, mengecam atau membatasi anak.
Berilah kebebasan, kesempatan, dorongan, penghargaan atau pujian untuk
mencoba suatu gagasan, asalkan tidak membahayakan dirinya atau orang
lain.
Semua hal-hal tersebut akan merangsang perkembangan fungsi otak kanan
yang penting untuk kreativitas anak yaitu: berpikir divergen (meluas),
intuitif (berdasarkan intuisi), abstrak, bebas dan simultan.
Sumber: Booklet “Smart Parents Smart Kids” Kiat Cerdas Menjadi Orangtua Cerdas untuk Membentuk Anak Cerdas
Friday, January 10, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment